Pages

RSS

Perkembangan Komputer sebelum Tahun 1940

Sebelum tahun 1940, manusia belum mengenal Komputer. Untuk melakukan suatu perhitungan, manusia hanya menggunakan jari, baik itu untuk penjumlahan maupun pengurangan. Seiring berkembangnya zaman, perhitungan menggunakan jari sulit untuk membantu keperluan perhitungan manusia yang semakin lama semakin banyak, dan bertambah rumit. Sehingga manusia menemukan beberapa alat bantu penghitung yang masih sederhana dan manual.


Beberapa alat computer sebelum tahun 1940, diantaranya :
      1.      Abacus.


                                             

Alat hitung kuno ini konon telah ada pada 5000 tahun yang lalu. Abacus adalah bahasa Inggris dari sempoa atau sipoa, sebuah alat hitung kuno terbuat dari kayu dan terdiri dari deretan manik-manik yang bisa digeserkan ke kiri dan ke kanan. Abacus berasal dari Mesir, tetapi oleh orang Cina dibawa ke negerinya sehingga berubah namanya menjadi cipoa. Sempoa ini digunakan untuk melakukan operasi aritmetika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian dan akar kuadrat. Alat ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan menggunakan biji­-bijian geser yang diatur pada sebuah rak. Abacus, dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi. Abacus moderen terdiri dari cincin yang bergeser di sumbu, tapi yang lebih tua terbuat dari bebatuan digunakan untuk menghitung (kalimat “calculus” datang dari kalimat latin untuk batu kerikil). Sampai sekarang Abacus atau sempoa ini masih digunakan para pedagang di berbagai belahan dunia seperti di Tiongkok untuk menghitung transaksi perdagangan. Tetapi, seiring dengan munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, abacus kehilangan popularitasnya.

       2.      Kalkulator roda numerik 1 
         
                                         
          
Setelah hampir12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi. Pada  tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662), yang pada waktu  itu berumur 18  tahun, menemukan  apa  yang  ia  sebut  sebagai  kalkulator  roda  numeric (numerical  wheel  calculator) untuk  membantu  ayahnya  melakukan perhitungan pajak. Kotak persegi kuningan ini yang  dinamakan  Pascaline, menggunakan  delapan  roda  putar bergerigi  untuk menjumlahkan  bilangan hingga delapan digit. Alat  ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan  alat ini adalah terbatas untuk melakukan  penjumlahan.



      3.      Kalkulator roda numeric 2
        
                                                  

Seorang matematikawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya.


4.       Kalkulator mekanik

                                           
Charles  Xavier  Thomas  de  Colmar  menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar, arithometer,   mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar